Perjalanan Hidup

Perjalanan Hidup
rame - rame

Sabtu, 10 Desember 2011

Psikologi Perkembangan wahyuwidyawati_STKIP Islam Bumiayu


BAB I
PENDAHULUAN

A.    A. Latar Belakang

Manusia adalah mahluk hidup yang harus melewati suatu proses pertumbuhan dan perkembangan.Perkembangan merupakan suatu perubahan yang bersifat kualitatif.Manusia dalam kedudukannya sebagai peserta didik haruslah ditempatkan sebagai pribadi yang utuh.Dalam hal ini manusia mempunyai konsep diri yang merupakan potret atau gambaran bagaimana seseorang deapat menilai kemampuan yang dimilikinya serta dapat melihat dan menyikapi dirinya sendiri.
Konsep diri seseorang dapat terbentuk melalui orang tua,teman sepermainan dan lingkungan sekitar dimana individu tersebut berada yang nantinya akan melahirkan arah konseop diri yang positif dan arah konsep diri yang negative.

B.     B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas antara lain :
1.      Apa yang di maksud dengan konsep diri?
2.      Apasajakah yang ternasuk Dimensi konsep Diri?
3.      Bagaimana Hubungan antara konsep diri dan prestasi belajar?
4.      Bagaimana Karakteristik perkembangan konsep diri anak usia sekolah?
5.      Bagaimana hubungan konsep diri dan perilaku?
6.      Bagaimana perkembangan konsep diri peserta didik terhadap pendidikan?





BAB II
PEMBAHASAN

A.    A. Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan bagian yang terpenting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya.
Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian konsep diri antara lain:
 a.Hur lock, Konsep  diri merupakan suau gambaran yang di miliki orang tentang dirinya
b. William D. Brooks, Konsep diri merupakan pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
c. Burns, Konsep diri adalah gambaran keseluruhan yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri.
Secara umum,Konsep diri adalah pandangan  atau penilaian,perasaan seseorang dan pemikiran seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi kemampuan maupun sikap yang dimiliki individu tersebut.
Konsep diri tumbuh dari interaksi seseorang dengan orang2 lain yang berpengaruh dalam kehidupannya spt: orang tua,teman2 dan lingkungan sekitar.


B.    B. Dimensi Konsep Diri

Konsep diri merupakan pandangan pribadi terhadap diri sendiri yang di dalamnya terdapat 3 dimensi antara lain:
1.Pengetahuan tentang diri anda sendiri,berupa:
a.       Self Labels yaitu pengetahuan tentang diri sendiri melalui informasi seseorang. Contohnya:Jenis kelamin,penampilan
b.      Quality-Labels yaitu kita membandingkan diri kita dg orang lain.
2. Harapan.
Harapan atau tujuan adalah suatu kekuatan atau dorongan dalam diri yang mengarahkan tindakan selama proses pencapaian tujuan.Harapan ini seperti gagasan anda ttg kemungkinan menjadi apa kelak.
Contoh: angan-angan kita untuk menjadi guru atau pejabat nantinya.
3.Penilaian terhadap dirii anda
Pengukuran anda tentang keadaan anda dibandingkan dengan apa yang menurut anda dapat dan seharusnya terjadi pada diri anda.Hasil pengukuran tersebut berupa rasa harga diri.
Konsep diri memilki 2 kecondongan yaitu :
1). Konsep diri Positif, cirinya :
a. Mempunyai pandangan yang bersifat objektif dalam mengenali diri sendiri
b. hargailah diri sendiri “Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri kita sendiri’’
c. Jangan memusuhi diri sendiri ‘’Peperangan terbesar dan paling melelahkan adlah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri
d. Berfikir positif dan rasional

2). Konsep diri negatif, Cirinya :
a. Kurangnya pengetahuan tentang diri sendiri
b. Selalu menyalahkan diri sendiri
c. Mempunyai Self Esteem yang rendah

C. Konsep Diri dan Pestasi Belajar

Konsep diri merupakan seperangkat instrment pengendali mental dan karenanya mempengaruhi kemampuan berfikir seseorang. Konsep diri penting sekali untuk diperhatikan karena konsep diri dijadikan penentu tingkah laku seseorang.
Pendapat Para Ahli mengenai hubungan antara konsep diri dan prestasi belajar antara lain :
a.       Shupe dan Yener (2005)
Menyatakan bahwa seseorang dengan konsep diri yang positif akan mempunyai kemampuan interpersonal dan intrapersonal yang baik yang memungkinkan untuk melakukan evaluasi secara objektif terhadap dirinya sendiri.
b.      Germer (2004)
Konsep diri merupakan kunci untuk membangun komunikasi terbuka antara guru dan murid sehingga menciptakan partisipasi aktif antara keduanya dalam kegiatan belajar mengajar.
c.       Yager
Konsep diri yang positif akan meminimalisir munculnya kesulitan belajar dalam diri siswa. Konsep diri yang positif dapat memudahkan kita dalam menghadapi persoalan yang ada. Berkurangnya kesulitan belajar inilah yang pada akhirnya memungkinkan siswa untuk mendapatkan penguasaan akademik yang baik. Konsep diri yang negatif akan membuat seorang
individu menjadi putus asa,kurang percaya diri dan selalu memandang seluruh tugas adalah suatu hal yang sangat sulit untuk diselesaikan. Akibatnya individu tersebut akan kurang berorientasi pada belajar sehingga individu tersebut akan mendapatkan prestasi belajar yang tidak di harapkan.


C.   D. Karakteristik Perkembangan Konsep Diri Anak Usia Sekolah
Dalam pembentukan konsep diri positif pada anak didik adalah suatu hal yang tak dapat ditinggalkan,yag harus dilakukan secara kontinue dan menyeluruh pada setiap tahapan dan perkembangan anak didik. Aktivitas kelas dan lingkungan sekolah memberi warna terhadap pembentukan individu pada anak didik.
Untuk mengintegrasikan perkembangan konsep diri pada anak usia sekolah meliputi :
1.      Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada masa ini lambat dan relatif seimbang. Misalnya meningkatnya berat badan anak lebih banyak daripada panjang badannya.
2.      Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibanding dengan masa bayi.
3.      Perkembangan Kognitif
Pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur-angsur. Pada periode ini daya pikir anak mulai berkembang kearah yang lebih kongkrit,rasional dan objektif.
4.      Perkembangan Pemikiran Kritis
Yaitu pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam serta mampu berfikir secara reflektif dan evaluatif
5.      Perkembangan kreativitas
Pada tahap ini anak mulai mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,perkembangan ini sangat di pengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sekolah.



6.      Perkembangan Pemahaman Diri
Pada tahap ini pemaham diri atau dalam hal ini konsep diri anak mulai mengalami perubahan yang sangat pesat,ia lebih memahami dirinya melalui karakteristik internal daripada melalui karakteristik eksternal
7.      Perkembangan Hubungan dengan Keluarga
Dalam hal ini,orang tua merasakan pengontrolan dirinya terhadap tingkah laku anak mereka berkurang dari waktu ke waktu di banding dari periode sebelumnya karena rata-rata anak lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Interaksi guru dan teman sebaya di sekolah memberikan suetu peluang yang besar bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan ketrampilan sosial.

D.    E. Perkembangan Konsep Diri Peserta Didik terhadap Pendidikan

Peserta didik merupakan subjek yang menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran misalnya pada peserta didik usia SD merupakan semua anak yang berada pada rentang usia 6-12 tahun.
Menurut Setiawan ( 1999),Konsep diri peserta didik sebagai suatu totaritas dimana Peserta didik adalah organisme yang merupakan suatu kesatuan dari keseluruhan aspek yag terdapat dalam dirinya. Aspek fisik dan psikis terdapat dalam diri siswa sebagai individu yang berarti tidak dapat dipisahkan antra bagian yang satu dengan bagian lainnya.
Menurut Clara R. Pudjiijogyanti,perkembangan konsep diri peserta didik erbentuk atas 2 komponen yaitu :
a.       Komponen Kognitif yang merupakan pengetahuan individu tentang keadaan dirinya. Misalnya: “Saya anak Bodoh” atau “Saya anak nakal”.
b.      Komponen Afektif yang merupakan penilaian terhadap diri.Penilaian tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri serta penghargaan diri individu.


DAFTAR PUSTAKA


  1. Djaali.2009.Psikologi Pendidikan.Jakarta: PT. Bumi A
  2. Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktoe yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT. Rineka Cipta
  3. Crow,Lester D,Alice.1984.Psikologi Pendidikan.Surabaya : PT. Bina Ilmu
  4. Sobur,Alex.2003.Psikologi Umum.Bandung: CV Pustaka Setia
  5. http://immuda.blogspot.com
(di unduh pada tanggal 01 Oktober 2011 pkl 09.15)
  1. http://library.um.ac.id
(di unduh pada tanggal 01 oktober 2011 pkl 20.47)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar