Perjalanan Hidup

Perjalanan Hidup
rame - rame

Sabtu, 10 Desember 2011

Bahasa Akademik


A.    Pengertian Bahasa Akademik

Bahasa adalah suatu sistem dar lambang bunyi arbiter yang di hasilkan oleh ucap manusia dan di pakai masyarakat untuk komunikasi,kerjasama dan identifikasi diri. Kedudukan bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang di hubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
Bahasa Akademik adalah bahasa yang di pakai untuk ,dari dan oleh komunitas akademik atau ilmiah.
Bobot karya ilmiah dapat di ukur dari bahasa,isi atau substansi dan metode yang di gunakan dalam dalam penelitian. Oleh karena itu karya ilmiah harus menggunakan bahasa akademik atau yang lebih di kenal dengan istilah bahasa ilmu.

B.     Kriteria Bahasa Akademik
Bahasa akademik di sebut juga bahasa ilmu  atau bahasa ilmiah. Bahasa akademik di gunakan  seperti dalam pembuatan makalah,skripsi,artikel,buku,laporan penelitian atau dalam forum ilmiah seperti seminar dan kuliah.Bahasa ilmu dituntut harus logis,sistematis dan lugas sehingga mudah di pahami dan komunikatif.
Adapun kriteria bahasa akademik yaitu :
1.      Cindekia/Logis
2.      Lugas(to the point)
3.      Penalaran
4.      Efisiensi kata
5.      Bahasa baku



1. Cendekia/Logis
Kalimat Cendekia ialah kalimat yang mudah di pahami,karena memiliki unsur pikiran pokok dan penjelas. Ciri khas kalimat cendekia adalah :
  1. terbuka,tidak berkonotasi ganda
  2. Jelas dan logis
  3. Mudah dipahami
Contoh : “Teknologi komunikasi akan mengubah kehidupan umat manusia pada masa depan”
2. Lugas ( to the point )
Maksud dari lugas adalah semua kalimat yang terkandung di dalamnya memperjelas topik paragraf  tanpa bunga-bunga bahasa.
Contoh : Masalah kedudukan bahasa indonesia merupakan  salah satu di antara masalah kebahasaan yang kita hadapi.Yang di maksud kedudukaan bahasa adalah status relatif bahsa sebagai sistem lambang nilai budaya, yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
3. Penalaran
Contoh :
Pada organisasi,Top Manajemen berperan penting dalam pengambilan keputusan.Dia berkewajiban untuk mengkoordinasikan semua kegiatan. Hal itu agar keputusan nya mengarah kepada tujuan utama yakni terlaksananya tugas pokok organisasidengan sebaik-baiknya.Bahasa ilmu berdasarkan argumen tentang sesuatu,mengutamakan gatra logika.Penalaran memenuhi 3 syarat yaitu dasar,alasan,simpulan.




4. Efisiensi Kata
Kalimat efektif yaitu kalimat yang bersih dari kata-kata yang tidak fungsional(redudansi).
Contoh :
“Suksesnya uasaha-usaha pembatasan kelahiran pada penduduk meliputi pula berbagai kegiatan-kegiatan pendidikan dalam arti seluas-luasnya”
Kalimat tersebut dapat menjadi efektif seperti:“Suksesnya Usaha pembatasan kelahiran meliputi pula kegiatan pendidikan”
5. Bahasa Baku
Bahasa baku adalah bahasa yang mempunyai struktur atau tata bahasa yang benar,diksi tepat dan ejaan benar. Contoh :
  1. Mubiarto (1997:12) menyatakan bahwa sudah saatnya bangsa indonesia menerapkan sistem ekonomi pancasila secara konsisten.
            (bukan: Menurut Mubiarto(1997:12),dia menyatakan bahwa...)
b.       Meskipun galak,Yuli cantik sekali.
 (bukan: Meskipun galak tetapi yuli cantik sekali)

C.    Kesalahan Umum Dalam Berbahasa Indonesia

Dalam penulisan makalah,skripsi ataupun karya ilmiah lainnya,kita sering menjumpai kesalahan-kesalahan dalam penulisan. Perlu kita ketahui dalam bahasa ilmu kita di tuntut untuk menggunakan bahasa yang logis,baku,sistematis sehingga pembaca mudah memahami apa yang kita uraikan.



Adapun kesalahan umum dalam berbahasa indonesia antara lain :
  1. Kontaminasi
  2. Plaeonasme
  3. Analogi yang salah
  4. Hiperkorek
  5. Logika yang salah
  6. Diksi yang salah
  7. Ejaan yang salah
1). Kontaminasi
Kontaminasi yaitu penggabungan beverapa bentuk kata/frase yang menimbulkan bentuk baru yang tidak lazim. Kontaminasi terdiri dari :
a.       Kontaminasi kata
·         Diperluaskan (seharusnya: diperluas/diluaskan)
·         Mengetemukan,diketemukan (seharusnya:menemukan,ditemukan)
·         Dipelajarkan (seharusnya: diajarkan/dipelajari)
b.      Kontaminasi kalimat
·         Dalam bab II akan membahas kajian pustaka...(seharusnya: Dalam bab II akan dibahas kajian pustaka...) atau Bab II akan membahas kajian pustaka ...
·         Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti LKMD harap menghubungi Sdr.Tuty (seharusnya: Mahasiswa yang ingin mengikuti LKMD harap menghubungi Sdr.Tuty)
  




    2). Pleonasme
Pleonasme yaitu penggunaan dua kata yang sama atau mirip artinya dalam sebuah kalimat. Ada 3 bentuk pleonasme yaitu :
a.       Dua kata yang artinya sama/mirip
·         Lalu-selanjutnya
·         Adalah-merupakan
·         Agar-supaya
·         Demi-untuk
b.      Kata kedua tidak perlu
·         Maju ke depan
·         Memukul dengan tangan
·         Naik ke atas
·         Turun ke bawah
c.       Kata ulang dan kata bantu jamak
·         Para hadirin
·         Sejumlah teori-teori
·         Rangkaian kata-kata
     3). Analogi yang salah
Beranalog pada bentuk kata ang sudah ada,dibentuklah kata yang semacam tetapi salah.Pada bahasa Indonesia terutama terdapat dalam pembentukan pasangan kata yag menunjukan jenis kelamin. Berdasarkan bentuk pasangan kata(jenis kelamin) dalam bahasa Sansekerta: dewa-dewi,putera-puteri,bidadari-bidadari.
Lalu dibentuklah pasangan kata dalam bahasa Indonesia :
·         Pemuda-pemudi
·         Saudara-saudari
·         Mahasiswa-mahasiswi
·         Siswa-siswi
 

  4). Hiperkorek
Hiperkorek yaitu kalimat yang bermaksud untuk mengoreksi kata(yang sebenarnya sudah benar) tetapi justru menjadi salah.
Contoh :    Benar  menjadi Salah
Insaf                                                insyaf
Surga                                               Syurga
Tobat                                               Taubat
Saraf                                               Syaraf
    5). Logika yang salah
         Logika yang salah adalah penalaran atau cara berfikir yang salah.
         Contoh:
·         Menurut pengamat asing,warga negara indonesia itu religius
·         Remaja puteri di kota-kota besar sekarang tidak suci lagi
·         Mahasiswa Indonesia kini tidak memiliki idealisme yang tinggi
      6). Diksi yang salah
         Diksi yang salah yaitu penggunaan diksi(pilihan kata) yang tidak tepat.
         Contoh :
         Kosakata pasar :
·         Bikin (buat)
·         Cuma (hanya)
·         Aku kasih uang
·         Bilang berkata
    


   Dialek Betawi :
·         Gimana lo/lu
·         Gue
·         Entar dulu
·         Kagak
    7). Ejaan yang salah
         Ejaan yang salah adalah penerapan ejaan yang tidak tepat.
        Contoh : Singkatan dan Akronim
·         s/d > s.d
·         P.T > PT
·         Prof.DR.  >  Prof Dr.
Kata Serapan :
·         Analisa > analisis
·         Koordinir > koordinasi
·         Sistimatika > sistematika


D.    Aplikasi ejaan
Dalam bahasa Akademik terdapat beberapa aplikasi ejaan meliputi :
a.       Huruf miring/ garis bawah
Kata asingdaerah
Judul buku,kamus,kitab suci,kumpulan puisi
b.      Kata depan di dan ke- dipisah penulisannya
Menunjukan tempat : di kampus, di Solo,ke sekolah,ke Jakarta
c.       Prefiks di- dan ke-
di- membentuk kata kerja :dibaca,ditulis,dibahas
ke- membentuk kata benda : ketua,kekasih,kehendak
kata bilangan tingkat : ketiga,ketujuh,kesepuluh,ke-157


d.      Partikel pun
-          Berarti pula atau saja,penulisannya dipisah. Contoh : Dia pun pergi meninggalkan kekasihnya.
-          Merupakan rangkaian kata penghubung. Contoh : Sekalipun Dia anak pejabat tinggi,Wanda tetap ramah dan sopan.
e.       Kata hubung
-          Merangkai kata ulang
-          Antara huruf kecil dan huruf kapital kata berimbuhan
f.       Singkatan dan akronim
-          Satu kata dengan satu titik. Contoh : Sdr.  Nn. Ny. Tn.
-          Dua kata dengan diberi titik masing-masing kata yang disingkat seperti : a.n. – atas nama     u.p. – untuk perhatian
g.      Angka dan bilangan tingkat
-          Pak eko membeli 175 ekor kambing
h.      Penyusunan paragraf
-          Jenis paragraf : deduktif,induktif,sentral,deduktif induktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar