Perjalanan Hidup

Perjalanan Hidup
rame - rame

Sabtu, 19 Oktober 2013

Tugas Sekretaris Dalam Sekolah



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebagai kepala sekolah yang mengepalai sekolah, banyak sekali tugas yang mesti kepala sekolah lakukan. Dari masalah kepegawaian sampai masalah kurikulum. Biasanya guru dan staff tata usaha serta wakil sekolah membantu tugas kepala sekolah dalam banyak hal. Salah satu contoh kegiatannya adalah pengarsipan. Kegiatan pengarsipan merupakan bagian kegiatan rutin atau tugas yang tidak terpisahkan dari seorang sekretaris disuatu sekolah. Kegiatan sekretaris dalam sekolah non formal biasanya dilakukan oleh guru. Kegiatan ini  selalu berhubungan dengan surat dan arsip, oleh karena itu seorang pendidik yang ditunjuk sebagai sekretaris sekolah dituntut harus teliti dan rapi dalam mengelola kearsipan sekolah terutama arsip siswa. Kearsipan ini mempunyai peranan penting bagi kepala sekolah (penyelenggara sekolah) sebagai pusat ingatan suatu sekolah, bahan atau alat bukti otentik dan sebagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh sekolah.
Arsip kesiswaan merupakan keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan dengan adanya arsip kesiswaan adalah untuk mengatur kegiatan – kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar disekolah bisa berjalan lancar, tertib, teratur dan tercapai sesuai yang diharapkan oleh sekolah.
B.     Rumusan Masalah
Dalam penjelasan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan di bahas yaitu “Bagaimana bentuk kegiatan sekretaris di Sekolah Dasar ? “


BAB II
PEMBAHASAN

Kepala sekolah adalah pemimpin sekolah dalam institit pendidikan dimana mempunyai peran penting dalam tercapainya pendidikan yang berkualitas. Sebagai kepala sekolah yang mengepalai sekolah, setiap harinya banyak sekali tugas yang harus dikerjakan oleh kepala sekolah. Tugas kepala sekolah tersebut meliputi tugas mengenai masalah kepegawaian sampai masalah kurikulum hingga masalah kesiswaan. Biasanya guru dan staff tata usaha serta wakil sekolah membantu tugas kepala sekolah dalam banyak hal. Namun ada baiknya juga jika kepala sekolah mempunyai sekretaris untuk memerlancar kegiatan setiap harinya. Menurut Caroline F.Ch. Lawalata (2012:15) menyebutkan bahwa tugas sekretaris meliputi:
1.      Tugas rutin meliputi :
a.       Menyusun dan membuat surat
b.      Menata arsip atau berkas – berkas atau dokumen
c.       Menerima dan melayani tamu yang datang
d.      Melayani dan menerima tamu – tamu yang ditunjukan untuk pimpinan
e.       Membukukan hasil rapat
f.       Menyiapkan pembuatan laporan
2.      Tugas khusus
a.       Menyiapkan rapat
b.      Mengatur pertemuan dengan staff
c.       Menyiapkan acara – acara yang di instruksikan oleh pimpinan
d.      Mengatur dan melaporkan pengeluaran – pengeluaran pimpinan
3.      Tugas kreatif
a.       Membuat perencanaan kerja
b.      Menyiapkan perlengkapan kantor yang mendukung kegiatan


Biasanya guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah untuk menjadi sekretaris menangani tugas – tugas secara umum di sekolah antara lain (diambil dalam situs http://gurukreatif.wordpress.com) :
a)      Mengatur dokumen
b)      Mengatur semua jadwal kepala sekolah
c)      Mendokumentasikan siswa yang tidak hadir atau terlambat selama setiap hari setelah menerima laporan dari guru kelas
d)     Mencatat dan mendokumentasikan anggota guru yang tidak hadir di sekolah selama jam kantor
e)      Mengatur waktu pertemuan kepala sekolah dengan staff atau orang tua siswa.
f)       Membantu setiap orang tua siswa dan guru yang membutuhkan informasi tentang kegiatan sekolah.
g)      Menjawab telepon kepala sekolah jika kepala sekolah tidak bisa hadir di sekolah.
h)      Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang peralatan atau bangunan yang perlu diperbaiki
i)         Menangani setiap tamu yang ingin bertemu dengan kepala sekolah jika kepala sekolah tidak masuk.
j)        Menghubungi orang tua siswa atas perintah kepala sekolah jika memiliki masalah
k)      Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah
l)        Membuat daftar nama siswa
m)    Mengetik dan menyiapkan surat kepada Depdiknas mengenai siswa baru
n)      Mengetik dokumen acara pengambilan raport (undangan)
o)      Mencatat kearsipan siswa
Arsip kesiswaan merupakan keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan dengan adanya arsip kesiswaan adalah untuk mengatur kegiatan – kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar disekolah bisa berjalan lancar, tertib, teratur dan tercapai sesuai yang diharapkan oleh sekolah.



Bentuk arsip siswa di sekolah yang harus dilakukan oleh sekretaris dalam hal ini adalah guru meliputi : Buku induk siswa, buku kenaikan kelas (Raport), buku klapper, buku Legger, buku presensi, buku mutasi dan lain – lain (dalam situs http://greatsecretary.wordpress.com) .
1)      Buku induk
Sebelum nama siswa di tulis di buku induk, semua data pribadi siswa baru ditulis pada daftar kelas atau absensi siswa. Buku induk yaitu buku yang digunakan untuk mencatat data semua anak yang pernah dan sedang mengikuti pelajaran di suatu sekolah. Catatan dalam buku induk meliputi ; nomor urut, nomor induk (urut sesuai tanggal mendaftar), nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nama orang tua, pekerjaan orang tua, alamat orang tua/wali, tanggal keluar atau meninggalkan sekolah dan kolom keterangan yang dilengkapi dengan foto berwarna atau hitam putih 1 lembar. Buku induk ini merupakan arsip siswa yang paling penting untuk sekolah dan tidak pernah dimusnahkan. Buku ini menjadi arsip tetap bagi sekolah. Buku induk dikerjakan oleh kepala sekolah yang dibantu oleh guru dimana guru ini ditunjuk sebagai sekretaris sekolah.
2)      Buku klepper
Pencatatan buku klepper dilaksanakan setelah pengisian buku induk selesai. Buku ini merupakan buku pelengkap dari buku induk yang dituliskan menurut abjad dan berfungsi untuk membantu petugas dalam mencari data dari buku induk. Dengan menuliskan nama anak menurut abjad pada lembar – lembar khusus akan dapat diketahui dengan cepat nomor induk anak tersebut. Buku klepper berisi data siswa, nomor induk, tahun siswa masuk disekolah.
3)      Buku mutasi
Perpindahan siswa bisa juga disebut dengan istilah mutasi siswa. Buku mutasi yaitu buku yang digunakan untuk mencatat adanya murid – murid yang pindah, baik pindah ke sekolah lain (mutasi ekstern) maupun masih dalam lingkungan sekolah tersebut (mutasi intern). Buku mutasi siswa di isi oleh guru kelas dan dilaporkan kepada kepala sekolah kemudian di cek kembali oleh guru yang ditunjuk sebagai sekretaris skolah.

Buku ini biasanya digunakan di SD, SMP dan SMA. Perpindahan siswa sebenarnya mempunyai dua pengertian yaitu :
a.       Perpindahan siswa dari suatu sekolah ke sekolah lain yang sejenis
b.      Perpindahan siswa dari suatu jenis program ke jenis program lain.

4)      Buku presensi (kehadiran siwa)
Kehadiran siswa disekolah biasa disebut dengan istilah presensi siwa. Pengertian presensi ini mengandung dua arti yaitu masalah kehadiran disekolah dan ketidakhadiran disekolah. Kehadiran dan ketidakhadiran disekolah dinggap merupakan masalah penting dalam pengelolaan siswa di sekolah, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Disamping itu, kehadiran dan ketidakhadiran siswa disekolah merupakan gambaran tentang kedisiplinan dan ketertiban suatu sekolah. Kehadiran siswa disekolah bukan hanya berarti siswa secara fisik ada disekolah, melainkan yang lebih penting ialah keterlibatan siswa dalam kegiatan – kegiatan disekolah. Daftar hadir atau presensi dimaksudkan untuk mengetahui frekuensi kehadiran siswa disekolah sekaligus untuk mengontrol kerajinan belajar mereka. Daftar presensi siswa dilaporkan setiap akhir bulan kepada kepala sekolah untuk ditulis pada absen umum oleh sekretaris sekolah.
5)      Buku Legger
Leger menurut KBBI artinya (buku) daftar nilai asli siswa (sebelum dipindahkan ke buku laporan pendidikan). 
6)      Buku jurnal kemajuan siswa
Buku kemajuan siswa digunakan guru untuk mengetahui jadwal pelajaran, nama guru mata pelajaran yang melaksanakan KBM, kehadiran guru.




BAB III
PENUTUP

Sekretaris sekolah adalah seorang guru yang bekerja sebagai pembantu tugas pimpinan sekolah dan sebagai perantara kepala sekolah. Sebagai kepala sekolah yang mengepalai sekolah, setiap harinya banyak sekali tugas yang harus dikerjakan oleh kepala sekolah. Tugas kepala sekolah tersebut meliputi tugas mengenai masalah kepegawaian sampai masalah kurikulum hingga masalah kesiswaan. Tugas dari sekretaris meliputi tugas rutin tugas khusus, dan tugas kreatif. Sedangkan tugas umum dari sekretaris sekolah adalah mengatur dokumen, mengatur semua jadwal kepala sekolah, mencatat dan mendokumentasikan anggota guru yang tidak hadir di sekolah selama jam kantor, Mengatur waktu pertemuan kepala sekolah dengan staff atau orang tua siswa, membantu setiap orang tua siswa dan guru yang membutuhkan informasi tentang kegiatan sekolah, menjawab telepon kepala sekolah jika kepala sekolah tidak bisa hadir di sekolah, menginformasikan kepada kepala sekolah tentang peralatan atau bangunan yang perlu diperbaiki, menangani setiap tamu yang ingin bertemu dengan kepala sekolah jika kepala sekolah tidak masuk, mencatat kerasipan siswa yang meliputi : buku induk buku klepper dll.
Agar tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik, maka bukan hanya menjadi beban kepala sekolah dan sekretaris sekolah saja, melainkan tugas yang telah ada menjadi tanggung jawab semua staff atau warga sekolah baik kepala sekolah, guru dan pihak lain yang terkait di dalamnya.







DAFTAR PUSTAKA

Lawalata, Caroline F. Ch . 2012. Panduan Lengkap Pekerjaan Sekretaris. Padang:
Akademia    Permata
Tersedia: http://gurukreatif.wordpress.com di unduh pada tanggal 11 oktober pukul 09.30
Tersedia: http://greatsecretary.wordpress.com di unduh pada tanggal 15 Oktober pukul 16.37